SHODAQOH...
Yah..mendengar kata itu...mungkin sebagian orang sedikit menyimpan kepeduliannya untuk lakukan hal yang indah dan bermanfaat itu..
Ya..penulis contohnya..
tak dapat dipungkiri, untuk keluarkan beberapa receh dari kantong atau dompet saja begitu mengalami kesuliatan yang teramat besar yang dihadapi oleh kita yang tak terbiasa melakukannya...apalagi beberapa lembar yang bernominal cukup besar dengan mengandung banyak angka zero..hehehe
lucu..pelit sangat ya ternyata..hal ini tak patut dipelihara lo sahabat IH1...
Kita coba tela'ah...saat bahagia atau sulit menimpa kita..
seberapa besar frekuensi kita untuk bersedekah saat bahagia dan sulit???
hayooo...
pilihannya:
a. saat bahagia
b. saat sulit
c. sama-sama besar
d. sama-sama kecil
jawaban tergantung anda sahabat IH1..
alasan mengapa pilih (a) karena kita bershadaqoh sebagai wujud syukur kita karena telah mendapat kebahagiaan atau hal yang memang kita impikan..maka dari itu,, dengan mudah kita keluarkan shodaqoh..
alasan yang (b) dipilih karena memang kita ingat bahwasannya mungkin saja saat sulit dengan memberikan shodaqoh nantinya di balas kemudahan oleh Allah SWT..
alasan yang (c) dipilih karena memang kita yang terbiasa bershadaqoh memang tidak pernah memilih moment bahagia ataupun sebaliknya..apalagi kita yang memang lebih punya..dengan mudah shodaqoh tergelincir begitu saja..
alasan yang (d) dipilih karena memang kita yang jarang atau sangat jarang,,gak mungkin lah kalau sama sekali tidak pernah bershodaqoh...iya kan sahabat IH1???
hal ini karena memang banyak pertimbangan untuk shadaqoh..misalkan saat bahagia...haduh perayaan kebahagiaan tanpa shodaqohpun bisa..mikirnya seperti itu...kalau saat sulit..saya saja kesulitan malah disuruh shodaqoh..seperti itu pendapatnya..
ya sudahlah ya..semua tergantung individu masing-masing...semua hanya Allah yang maha mengetahui segalanya..
tapi penulis mengalaminya sendiri lo..hanya dengan niatan iba dan membantu..
subhanaalloh..Allah membalasnya gak cuma-cuma..berkali-kali lipat..
tapi kalau sudah tau begini, jangan terus kita shadaqoh karena ingin balesan yah..kan gak baik...
pokoknya diniati IKHLAS, insyaAllah...
tolong apabila sahabat IH1 sempat baca,, dicoment yah..pokonya perbaiki..karena tentunya banyak kessalahan dan kekurangan..penulis akan selalu terbuka..terimakasih..
Yah..mendengar kata itu...mungkin sebagian orang sedikit menyimpan kepeduliannya untuk lakukan hal yang indah dan bermanfaat itu..
Ya..penulis contohnya..
tak dapat dipungkiri, untuk keluarkan beberapa receh dari kantong atau dompet saja begitu mengalami kesuliatan yang teramat besar yang dihadapi oleh kita yang tak terbiasa melakukannya...apalagi beberapa lembar yang bernominal cukup besar dengan mengandung banyak angka zero..hehehe
lucu..pelit sangat ya ternyata..hal ini tak patut dipelihara lo sahabat IH1...
Kita coba tela'ah...saat bahagia atau sulit menimpa kita..
seberapa besar frekuensi kita untuk bersedekah saat bahagia dan sulit???
hayooo...
pilihannya:
a. saat bahagia
b. saat sulit
c. sama-sama besar
d. sama-sama kecil
jawaban tergantung anda sahabat IH1..
alasan mengapa pilih (a) karena kita bershadaqoh sebagai wujud syukur kita karena telah mendapat kebahagiaan atau hal yang memang kita impikan..maka dari itu,, dengan mudah kita keluarkan shodaqoh..
alasan yang (b) dipilih karena memang kita ingat bahwasannya mungkin saja saat sulit dengan memberikan shodaqoh nantinya di balas kemudahan oleh Allah SWT..
alasan yang (c) dipilih karena memang kita yang terbiasa bershadaqoh memang tidak pernah memilih moment bahagia ataupun sebaliknya..apalagi kita yang memang lebih punya..dengan mudah shodaqoh tergelincir begitu saja..
alasan yang (d) dipilih karena memang kita yang jarang atau sangat jarang,,gak mungkin lah kalau sama sekali tidak pernah bershodaqoh...iya kan sahabat IH1???
hal ini karena memang banyak pertimbangan untuk shadaqoh..misalkan saat bahagia...haduh perayaan kebahagiaan tanpa shodaqohpun bisa..mikirnya seperti itu...kalau saat sulit..saya saja kesulitan malah disuruh shodaqoh..seperti itu pendapatnya..
ya sudahlah ya..semua tergantung individu masing-masing...semua hanya Allah yang maha mengetahui segalanya..
tapi penulis mengalaminya sendiri lo..hanya dengan niatan iba dan membantu..
subhanaalloh..Allah membalasnya gak cuma-cuma..berkali-kali lipat..
tapi kalau sudah tau begini, jangan terus kita shadaqoh karena ingin balesan yah..kan gak baik...
pokoknya diniati IKHLAS, insyaAllah...
tolong apabila sahabat IH1 sempat baca,, dicoment yah..pokonya perbaiki..karena tentunya banyak kessalahan dan kekurangan..penulis akan selalu terbuka..terimakasih..