Blogger Widgets 2013 ~ Ikrimatul Husna

Mimpi Langit ke Tujuh

Mimpilah setinggi apa yang kau harapkan terwujud, karena bila jatuh pun tidak serendah jatuhnya mimpi yang rendah

Gelak Tawa Bahagia

Sebisa mungkin cipta tawa untuk dunia dan tertawa bersama indah dunia

Tatap dunia, Menyelam padanya, Dapatkan lebih darinya

Mampu lakukan apa yang orang lain bisa dan lakukan apa yang orang lain tak mampu lakukan

Yesterday, Today and Tomorrow

Tak ada O di Yesterday, ada O di Today, dan banyak O di Tomorrow (Opportunity)

Friendship is a Share

Persahabatan tak ada garis pemisah, Tak ada tembok penghalang, Senantiasa berbagi dalam segala suasana

Rabu, 20 November 2013

Analisis Pengaruh Pendapatan Nasional Terhadap Permintaan Uang



Pendapatan nasioanl adalah jumlah dari seluruh pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga individu, rumah tangga perusahaan maupun pemerintah dalam suatu negara baik yang diperoleh dari warga negara itu sendiri yang berada di dalam negeri maupun warga asing yang berada di negara tersebut.Dalam pendapatan nasional terdapat beberapa komponen penting yang memiliki pengaruh terhadap pendapatan nasional tersebut. komponen-komponen tersebut di antaranya adalah rumah tangga individu (konsumsi), rumah tangga perusahaan (investasi) dan pemerintah (government).

Pentingnya SIM Untuk Dunia Usaha



Penerapan SIM Dalam Dunia Usaha
Informasi dalam berbagai hal menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai dengan perkembangan komputer itu sendiri. Karena bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.

PERMINTAAN




2.1 Teori penawaran dan kurva penawaran.

a.      Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar.

Ekonomi Makro dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang



Secara umum, ilmu ekonomi berguna karena ia memberikan petunjuk-petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk menanggulangi suatu permasalahan ekonomi tertentu. Ekonomi makro, sebagai satu cabang dan ilmu ekonomi, berkaitan dengan permasalahan kebijaksanaan tertentu, yaitu permasalahan kebijaksanaan makro.
Tugas pengendalian makro adalah juga mengusahakan agar perekonomian bisa bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dan keadaan-keadaan yang bisa mengganggu keseimbangan umum tadi. Pengelolaan yang lebih khusus atas masing-masing sektor perekonomian bukan bagian dan tugas pengendalian makro, meskipun menjaga keseimbangan antara masing-masing sektor termasuk di dalam tugas tersebut.

Komponen Pendapatan Nasional



KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
Skema:
Dalam perhitungan pendapatan nasional, dikenal beberapa komponen. Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. 
1.   Produk Nasional Bruto/PNB (Gross National Product/GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai atau jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk/masyarakat suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. 
Nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan  oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara suatu negara terdapat di negara itu sendiri atau luar negeri, nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam PNB. Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan  negara lain yang digunakan di negara tersebut.

Konsumsi dan Pendapatan di Negara Berkembang





Mengapa di Negara berkembang atau sedang berkembang konsumsi tinggi namun pendapatan rendah atau bisa dikatakan (MPC>MPS), sedang di Negara maju, mereka memilki pendapatan yang tinggi namun konsumsinya rendah (MPS>MPC)?
Pada negara maju yang terjadi adalah di mana masyarakatnya dapat dikatakan workaholic atau dalam bahasa sehari-harinya adalah pecinta kerja. Mereka menghabiskan waktu yang mereka punya untuk bekerja, atau misalkan liburan mereka gunakan untuk ke luar negeri. Selain itu mereka gunakan untuk bersantai dan istirahat di rumah. Selain itu penghasilan yang mereka dapatkan, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan hanya sebagian kecil penghasilan yang mereka dapat, sudah mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Jika dibandingkan dengan keadaan negara berkembang, penghasilan yang mereka peroleh semuanya mereka alokasikan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan penghasilan yang mereka peroleh masih belum mampu mencukupi semua kebutuhan.

Perekonomian Dua, Tiga dan Empat Sektor Ekspor dan Impor Indonesia Tahun 2012





Perekonomian Dua Sektor

Perekonomian Dua Sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian Sederhana adalah Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Dari perekonomian dua sector ini pendapatannya didapatkan dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.

LIMA HAL YANG PERLU DIBENAHI DARI INDONESIA




1.   Infrastruktur
Tidak bisa dipungkiri bahwa volume kegiatan ekonomi salah satunya dipengaruhi oleh infrastruktur dan sarana transportasi. Jalur transportasi di Indonesia dihubungkan baik melalui darat (mobil dan kereta api), laut, dan udara. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan penambahan akses transportasi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Alokasi APBN dan APBD untuk sektor infrastruktur selalu meningkat setiap tahunnya sepanjang periode 2005-2009. Untuk tahun 2009 dana yang dialokasikan untuk sektor infrastruktur dari APBN adalah sebesar US$6,5 miliar, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) US$1,9miliar, dari Dana Otonomi Khusus (DOK) sebesar US$0,93miliar, alokasi dari BUMN sebesar US$9,35miliar dan dari APBD sebesar US$5,8miliar. Di bawah ini adalah beberapa informasi terkait dengan transportasi Indonesia, termasuk volume bongkar muat barang yang ada di dalamnya.

Artikel "Remiten TKI sebagai Penggerak Ekonomi Indonesia



Remiten TKI sebagai Penggerak Ekonomi Indonesia
Ikrimatul Husna

ABSTRAK
 ……………….. 2012. “Remiten TKI sebagai Penggerak Ekonomi Indonesia”. 
Kata Kunci : Remiten. TKI. Penggerak Ekonomi Indonesia.
Meningkatnya pengiriman jumlah TKI ke luar negeri berdampak signifikan pada makro ekonomi. Dari pengiriman TKI ini memunculkan kiriman ke daerah asal (Remiten) yang akan dialokasikan pada kegiatan publik maupun domestik. Besarnya remiten dari TKI yang dikirimkan pada warganya di kampung halaman akan berdampak terhadap perubahan kondisi keluarga TKI di daerah asal baik dari segi sosial maupun ekonomi. Remiten TKI ini memberikan pengaruh lanjutan di mana nantinya akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia.

Sejarah Pemikiran Ekonomi



1.      Serangan terhadap Metode Klasik
Pemikir-pemikir klasik secara eksplisit mengakui bahwa manusia pada hakikatnya bersifat serakah (paham hedonisme). Paham ini kemudian dikembangkan menjadi paham utilitarianisme. Pendekatan psikologi hedonistic dan utilitarianisme kaum klasik ini oleh pemikir-pemikir aliran sejarah dinilai terlalu sempit. Menurut doktrin aliran sejarah, motif orang dalam bertindak tidak hanya didsarkan pada motif laba dan kepentingan pribadi, tetapi juga dipengaruhi oleh motif-motif lain yang beraneka ragam.

Profesi Kependidikan



Kerja Sama Guru dengan Konselor dalam Layanan Bimbingan
             Pelaksanaan tugas pokok guru dalam proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bimbingan, sebaliknya layanan bimbingan di sekolah perlu dukungan atau bantuan guru.
Ada beberapa pertimbangan, mengapa guru juga harus melaksanakan kegiatan bimbingan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini Rochman Natawidjaja dan Moh. Surya (1985) mengutip pendapat Miller yang mengatakan bahwa:
a.       Proses belajar sangat efektif, apabaila bahan yang dipelajari dikaitkan lansung dengan tujuan-tujuan pribadi siswa. Ini berarti guru dituntut untuk memahami harapan-harapan dan kesulitan-kesulitan siswa, selanjutnya guru dapat menciptakan situasi belajar atau iklim kelas yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.
b.      Guru yang memahami siswa dan masalah-masalah yang dihadapinya, lebih peka terhadap hal-hal yang dapat memperlancar dan mengganggu kelancaran kegiatan kelas. Guru mempunyai kesempatan yang luas untuk mengadaakaan pengamatan terhadap siswa yang diperkirakan mempunyai masalah.
c.       Guru dapat memperhatikan perkembangan masalah atau kesulitan siswa secara lebih nyata. Berhubung guru mempunyai kesempatan yang terjadwal untuk bertatap muka dengan para siswa, maka ia akan dapat memperoleh informasi yang lebih banyak tentang keadaan siswa, yang menyangkut masalah pribadi siswa, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Hak Beragama dan Berkeyakinan



HAK BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN

Kerusuhan Sejak Era Reformasi



KERUSUHAN SEJAK ERA REFORMASI

Hakekat Manusia dan Pendidikan Sepanjang Hayat




Hakekat Manusia dan Pendidikan Sepanjang Hayat

Manfaat Komputer Di Bidang Militer



BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini arus modernisasi mengalami peningkatan kualitas yang sangat signifikan. Peningkatan kualitas yang terjadi ini harus bisa selalu diimbangi dan selaras dengan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Dengan kata lain dibutuhkan manusia-manusia baru yang mau dan sekaligus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman ini. Kemajuan zaman saat ini menghendaki segala elemen yang ada untuk bekerja sama dan saling membantu dalam mengikuti geraknya.

Teknik Non Tes



BAB 1. PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Setiap peserta didik adalah pribadi unik yang memiliki perbedaan antara satu sama lain (individual differences). Pengenalan dan pemahaman individu akan menjadi kunci keberhasilan dalam proses belajar mengajar, sebab dengan mengenali dan memahami peserta didik, seorang pendidik akan mampu menentukan cara atau metode yang akan dipilih sesuai dengan karakteristik individu peserta didik. Pengenalan dan pemahaman yang baik terhadap peserta didik ini pada ujungnya akan membantu para peserta didik agar dapat berkembang secara optimal dalam proses pendidikannya.

Paper "Meraih dan Menjaga Kesuksesan Pengajaran"



MERAIH DAN MENJAGA KESUKSESAN PENGAJARAN

Makalah Iman Kepada Malaikat Allah



BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:
1.      Iman kepada Allah
2.      Iman kepada Malaikat Allah
3.      Iman kepada Kitab Allah
4.      Iman kepada Rasul Allah
5.      Iman kepada Hari Kiamat
6.      Iman kepada Qadha dan Qadar
Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan dalam makalah ini.
1.2  Rumusan Masalah
1.2.1   Apakah Pengertian Malaikat?
1.2.2   Apa Saja Macam-Macam Malaikat?
1.2.3   Bagaimana Tugas-Tugas Malaikat?
1.3  Tujuan Penulisan
1.3.1   Untuk Mengetahui Pengertian Malaikat
1.3.2   Untuk Mengetahui Macam-Macam Malaikat
1.3.3   Untuk Mengetahui Tugas-Tugas Malaikat

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Malaikat
·  Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
2:34
“Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.
Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata (syahadah).
Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:
1.    Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2.    Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3.    Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4.    Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat (Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain:
1.    Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2.    Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.
Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:
1.    Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
2.    Perilakunya senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3.    Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4.    Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada Allah.
5.    Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Sebagai mahluk immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1. Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2. Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
·  Ibadah Para Malaikat
Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah:
a.       Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara terus menerus.
b.      Malaikat melakukan shalat.
c.       Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d.      Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat  besar.
·  Rasa Malu dan Disiplin Para Malaikat
Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai perkara. Pada hari kiamat  para malaikat akn berbaris dengan teratur. Kita pun dapat melihat keisiplinan malaikat melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa malikat Jibril tidak  diiizinkan masuk di setiap pintu langit sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.
·  Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).









2.2Macam-Macam Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1.    Malaikat Jibril
2.    Malaikat Mikail
3.    Malaikat Israfil
4.    Malaikat Izrail
5.    Malaikat Raqib dan Atid
6.    Malaikat Munkar dan Nakir
7.    Malaikat Malik
8.    Malaikat Ridwan
 
2.3Tugas-Tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.    Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2.    Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3.    Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.    Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.    Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.    Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur.
7.    Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8.    Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.    Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.    Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.    Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4.    Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.    Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.    Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.    Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.    Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
·      Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya
Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia.
Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.

·      Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman
Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:
a.    Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman
b.    Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
c.    Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1.    Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
2.    Mengimami shalat di masjid;
3.    Shalat pada shaf pertama;
4.    Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
5.    Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6.    Makan saur untuk shaum;
7.    Membaca shalwat untuk Rasululah saw; serta
8.    Menjenguk orang yang sakit.
d.   Mengamini doa-doa orang yang beriman
e.    Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
f.     Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis tersebut dengan sayap-sayapnya
g.    Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
h.    Melakukan pergiliran dalam tugas
i.      Turun di tempat yang di  dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
j.      Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya
k.    Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
l.      Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
m.  Memelihara atau melindungi Rasulullah saw
n.    Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
o.    Melayat jenazah orang shaleh
p.    Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya
q.    Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal
r.     Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin
s.     Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.
·      Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah
1.      Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2.      Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3.      Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4.      Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan.
·      Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini:
a.    Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati malaikat
b.    Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c.    Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat.
d.   Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti  yang dilakukan oleh oorang yahudi.
·      Hikmah Beriman pada Malaikat
1.      Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut.
2.      Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3.      Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4.      Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5.      Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).

 
BAB 3. PENUTUP
3.1    Kesimpulan
1.    Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
2.    Macam-Macam Malaikat
·      Malaikat Jibril
·      Malaikat Mikail
·      Malaikat Israfil
·      Malaikat Izrail
·      Malaikat Raqib dan Atid
·      Malaikat Munkar dan Nakir
·      Malaikat Malik
·      Malaikat Ridwan
3.    Tugas-Tugas Malaikat
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.      Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2.      Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3.      Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.      Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.      Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.      Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur.
7.      Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8.      Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.      Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.      Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.      Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4.      Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.      Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.      Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.      Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.      Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.

3.2    Saran
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik pengertian, macam-macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat Allah.
1.      Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai malaikat Allah.
2.      Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada untuk kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan akhirat.