Blogger Widgets Telanjang Rasa ~ Ikrimatul Husna

Selasa, 29 Mei 2012

Telanjang Rasa


Debu usang bersambut pasir peraduan
Kerikil tumpul tajam
Beriring batu tersandung terperosok
Dalam lembah ketidakberdayaan

Deburan liar arus sungai bersaksi
Jembatan gantung bergoyang
Kala tangan lembut bocah-bocah
Erat menggenggam tubuhnya

Kiloan meter jalanan tertempuh dengan
Telanjang kaki.. telanjang rasa.. telanjang biaya

Atas nama kemelaratan mereka tertawa pilu
Di bawah injakan lembut penguasa

Mereka teriak berseling pula terbahak
Mereka meringis meski beriring tangis
Mereka tertawa namun ternyata tersisksa

Wahai pengikut siding paripurna..
Kami ingin berseragam.. bukan basah-basahan
Kami patut miliki ilmu.. bukan ilmu kami kalian jajaki
Kami butuh ruang layak.. bukan yang mudah terkoyak

Wahai wakil rakyat..
Kaulah insan pembeli suara
Perebut kuasa, pengikat asa
Buatlah kalian terhormat..
Tolong…
Hentikan jerat yang kalian buat!!

Jember, 23 Februari 2012
Dibacakan saat penampilan pesta rakyat FKIP
Dalam musikalisasi puisi


2 komentar:

  1. Puisi yang baik...
    Dari judulnya akhirnya saya sedikit paham mengarah pada wakil rakyat yg terlanjang rasa

    *Oiya dek di seting coment dipermudah dong.
    Beri pilihan anymous

    BalasHapus