Penerapan SIM Dalam Dunia Usaha
Informasi
dalam berbagai hal menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan
suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya
saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan
dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika
berjalan dengan sesuai dengan perkembangan komputer itu sendiri. Karena bagi pengusaha
penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi
kerja mereka.
Pada tahap
awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan
perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra
gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup
besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf
perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya
pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi.
Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya
komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.
Perkembangan Pengolahan Data
Pada akhir
tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan
Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi
Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan
lain-lain.
Melihat
aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat
kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali
perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan.
Sejalan
dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun
semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Perkembangan
aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila
pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena
perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang
sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
Tahap
pertama pengembangan ditandai dengan dipekerjakannya tenaga pengolahan data
klasik, seperti operator, pemrogram dan sistem analis. Sejalan dengan
berkembangnya aplikasi dan teknologi komputer, jenis pekerjaan menjadi
bertambah banyak. System Programmer, Spesialis komunikasi data, spesialis basis
data spesialis jaringan internet dan design web, merupakan profesi baru yang
banyak diperlukan di pusat pengolahan data.
Kesenjangan
keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi
banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan
data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh
komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala
semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Pandangan ke depan :
Pada tahun
1979, James Martin seorang pengarang buku dan konsultan pengolahan data tingkat
internasional, membuat prediksi sebagai berikut :
Sebagian
besar dari perkembangan aplikasi komputer dalam dunia usaha pada masa mendatang
akan berlandaskan kepada teknologi basis data (database technology) yang akan
saling terhubung melalui jaringan komputer. Otomasi perkantoran akan terhubung
dengan jaringan ini.
Dari
prediksi James Martin tersebut sudah nampak pada saat ini. Adanya jaringan
basis data internasional seperti telnet, otomasi perkantoran juga sudah
berkembang pesat, PC sudah berperan baik dikantor ataupun dirumah, dimana
mereka sudah dapat saling berhubungan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Salah satu
definisi SIM yang diberikan oleh Gordon B Davis adalah sebagai berikut : Suatu
sistem terpadu antara manusia dan mesin yang menyediakan informasi untuk
mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari
suatu organisasi. Sistem mem¬pergunakan komputer baik perangkat keras maupun
perangkat lunak, prosedur dan tata kerja manajemen dan juga basis data.
Pada SIM
informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkat pengelola sesuai dengan
kebutuhan masing-masing. Pada tingkat rendah informasi sifatnya telah siap
pakai. Pada tingkatan pengelola informasi harus disajikan setelah mengalami
berbagai proses, untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Proses
pengolahan dan penyebaran informasi pada SIM sifatnya menyeluruh disebut juga
dengan sistem secara total (Total System Approach). Artinya informasi akan
mengalir dari pusat data, diolah oleh komputer untuk disebarkan keberbagai
tingkatan. Sifat pendekatan sistem secara total ini, mengakibatkan pengola¬han
data terdistribusi yang kurang dikehendaki oleh beberapa ahli. Mereka
berpendapat bahwa informasi harus terpusat, untuk menjaga integritas data.
Akan tetapi
penyimpanan informasi secara terpusat akan menemui beberapa kendala diantaranya
:
- Diperlukan Seorang ahli informasi yang
bertanggung jawab terhadap integritas data secara keseluruhan.
- Informasi yang disimpan terus
membengkak dan sifatnya kurang penting, akibatnya pengolahan informasi menjadi
kritis.
- Komputer menjadi lambat terhadap
permintaan informasi.
Untuk
mengatasi hal tersebut timbul suatu pemikiran untuk mendistribusikan pengolahan
data.
PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI
Keuntungannya :
- Memungkinkan untuk dicapainya
tujuan yang berbeda di antara unit-unit perusahaan.
- Masing-masing pengelola dapat
mengendalikan pengolahan data mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
- Menjamin tersedianya informasi yang
beraneka ragam, untuk proses pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat
yang lebih tinggi.
Kerugiannya :
- Sulitnya menjaga integritas data
dalam SIM
- Data terpusat menjadi kurang
mutakhir, karena adanya pengolah local
- Kesenjangan nilai data akan merugikan
SIM secara keseluruhan
KANTOR MASA DEPAN
Dasar
pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu
kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain :
- Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya
dengan membuka arsip dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
- Para Sekretaris sangat sibuk dengan
tugas administratifnya.
Hal-hal
tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan
mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan
beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang
disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik :
- Mudah dikirim ke bagian-bagian yang
membutuhkan, melalui jalur komunikasi
- Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti
pengaturan jadwal.
Penggunaan
teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang
menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara
pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari
lingkup sosialnya.
Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju.
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat, penjadwalan dll.
Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju.
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat, penjadwalan dll.
Surat Elektronik
Pengiriman
surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan maupun gambar dengan beberapa
cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum (
telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam
jaringan (LAN)
Konferensi Jarak Jauh.
Konferensi melalui komunikasi jarak
jauh untuk menyalurkan data, suara dan gambar.
Information Retrieval
Pengambilan kembali informasi/data
yang telah disimpan dalam komputer.
Kegiatan Manajemen
Kegiatan
ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para pengelola tentang
jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal proyek, jadwal penugasan, dll.
Dari
gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa
perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja
pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan
untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak
mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Peran Komputer Pribadi di Perkantoran
Banyaknya
komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data
dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah
langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya
demokratisasi dalam pengolahan informasi.
ISU ORGANISASI DAN SOSIAL
Pemanfaatan
komputer akan mengubah baik jenis pekerjaan maupun tata cara penanganannya
(struktur manajemen & karyawan). Kalau kita melihat struktur SIM yang
seperti Piramida akan terlihat kedudukan Manajemen tingkat menengah ada
diantara pimpi¬nan perusahaan dan para pekerja. Secara tradisional fungsi
manajemen tingkat menengah adalah menerapkan instruksi pimpinan kepada para
pekerja. Sekarang ini dengan adanya otomasi perkan¬toran, peran tradisional
para manajemen tingkat menengah berubah secara drastis. Hal ini disebabkan
karena pimpinan perusahaan mendapatkan laporan/informasi langsung melalui
komputer.
Sehingga terjadinya suatu perubahan
di perusahaan, di antaranya:
- Informasi mengalir secara langsung
ke pimpinan puncak tanpa campur tangan tingkat menengah
- Manajer tingkat menengah harus
merubah pandangan dan tata cara kerja
- Pola karir mengalami perubahan
- Manajer tingkat atas memiliki
tanggung jawab yang besar dan hanya sedikit bantuan dari manajer tingkat
menengah.
Implikasi Internet di Bidang Bisnis
Berita
atau informasi manfaat IT dan Internet di bidang bisnis nampaknya sudah
sedemikian banyak sehingga jika dituliskan akan menjadi sebuah buku. Perlu
diingat bahwa IT dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat
(tools). Jadi sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk IT atau dapat
menggunakan IT untuk menghasilkan produk atau layanannya. Untuk yang terakhir
ini, IT dijadikan sebagai tools, bukan sebagai end product.
Adanya
Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia
memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan
perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Dahulu hal ini
mungkin akan sulit dilakukan karena perusahaan lokal akan memiliki akses yang
lebih mudah kepada pasar lokalnya. Perlu diingat, hal yang sebaliknya
(perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah.
Jika hal ini tidak mendapat perhatian, maka pasar dalam negeri kita akan dijarah
oleh perusahaan asing.
IT dan
Internet dipercaya menjadi salah satu penopang ekonomi Amerika Serikat.
Demikian percayanya mereka kepada hal ini sehingga pemerintah Amerika sangat
bersungguh-sungguh untuk menjaga dominasi mereka dalam hal ini. Berbagai
inisiatif dilaksanakan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti dapat dilihat
pada dokumen-dokumen yang dapat diperoleh di Website mereka.
• Digital Economy 2000
Ekonomi
yang berbasis kepada IT dan Internet ini bahkan memiliki nama sendiri: New
Digital Networked Economy. Dalam ekonomi baru ini banyak kaidah ekonomi lama
(old economy) yang dijungkirbalikkan. Pasar modal seperti NASDAQ yang
didominasi oleh saham perusahaan yang berbasis teknologi ramai diburu dan
dimonitor oleh pelaku bisnis. Saham-saham perusahaan teknologi, terutama yang
berbasis IT dan Internet, dicari-cari oleh orang meskipun perusahaan tersebut
masih dalam keadaan merugi. Ini berbeda dengan kaidah old economy. Apakah ini
sehat atau tidak, banyak sudah kajian tentang hal ini. Ada yang mengatakannya
sebagai bubble economy [Lihat refrensi “Internet Bubble”]. Point yang ingin
disampaikan adalah ini ekonomi baru yang mesti kita simak dan kaji dengan seksama.
Di dalam
industri software telah terjadi sebuah perubahan filosofi. Source code program
yang semula dijaga kerahasiaannya sekarang dibuka dan dapat dibaca oleh siapa
saja. Bagaimana perusahaan bisa menjual produk softwarenya? Perubahan filosofi
ini dituangkan dalam sebuah model yang disebut model “Bazaar” dengan
implementasi yang disebut “open source”. Contoh keberhasilan pendekatan ini
adalah adanya operating system Linux yang gratis dan perusahaan Redhat yang
mengkomersialkan produk Linux tersebut. (Diskusi lengkap mengenai filosofi ini
dapat dilihat pada buku Eric Raymond, pada bagian “bahan bacaan”.)
Hilangnya
batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk
melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai
muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing
dengan masalah lalulintas.
Kesemua
hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan
adanya IT dan Internet. Di Indonesia ada berbagai inisiatif untuk menumbuhkan
bisnis dan industri IT & Internet seperti program Nusantara 21, program
Telematikan Indonesia, dan program Bandung High-Tech Valley (BHTV) . Kesemuanya
ini diharapkan dapat memacu Indonesia sehingga tidak tertinggal di dalam dunia
IT dan Internet.
0 komentar:
Posting Komentar