Blogger Widgets PERMINTAAN ~ Ikrimatul Husna

Rabu, 20 November 2013

PERMINTAAN




2.1 Teori penawaran dan kurva penawaran.

a.      Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar.

b.      Pengertian Hukum Penawaran

 Hukum penawaran berbunyi:
“Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”.
 Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Faktor yang menentukan penawaran yaitu :
Ø  Harga barang itu sendiri
Jika suatu barang naik, maka produsen akan cenderung menambah jumlah barang yang akan dihasilkan.
Ø  Harga barang lain
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang komplementer (pelengkap) , dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplementer naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
Ø  Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Apabila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, yang berarti bahwa penawaran barang akan semakin berkurang.
Ø  Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah pada umumnya untuk memaksimalkan laba yang dihasilkan bukan hasil produksi, akibatnya setiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberi keunungan.
Ø  Tingkat teknologi yang digunakan
Kemajuan teknologi yang menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
(Sukirno, Sadono.1994. pengantar teori mikroekonomi edisi 3, Raja Grafindo:Jakarta)

c.       Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :

Rumus untuk menentukan fungsi penawaran
       Ada dua cara untuk menentukan fungsi penawaran, yakni:
a.      Menggunakan Rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni

b.      Menggunakan rumus persamaan linier

d.      Kurva penawaran
Kurve penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurve ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel penawaran).

Tabel Penjualan Petani Kakao Kelurahan Makmur Jaya
NO
HARGA KAKAO ( Rp/kg)
JUMLAH YANG DITAWARKAN (kg)
1
200
10
2
400
30
3
600
50
4
800
70
5
1000
90



2.2Ciri dan Hubungan Antara Harga dan Penawaran.
Harga suatu barang selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan harga penawaran barang tersebut.Oleh sebab itu teori penawaran terutama menumpukan perhatiannya kepada hubungan diantara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.
      Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual.Dalam hukum inin dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah.Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa semakin tinngi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.Contoh berikut menerangkan tentang hukum penawaran.
Daftar Penawaran
Berdasarkan pada hukum penawaran diatas, sekarang dapatlah dibuat suatu gambaran mengenai jumlah penawaran sesuatu barang pada bagian tingkat harga.Gambar tersebut itunjukkan pada tabel berikut ini.
keadaan
Harga(rupiah)
Jumlah yang ditawarkan(unit)
A
B
C
D
E
5000
4000
3000
2000
1000
900
800
600
375
100

Gambar yang menunjukkan jumlah penawaran pada bagian tingkat harga dinamakan daftar penawaran.Contoh dalam tabel tersebut menunjukkan buku tulis yang wujud dalam suatu pasar. Sekiranya harga adalah Rp 5000 maka para penjual akan menawarkan 900 buku tulis. Jumlah yang akan ditawarkan menjadi semakin sedikit pada harga yang lebih rendah. Pada harga Rp 1000, para penjual hanya menawarkan 100 buku tulis.

      Kurva penawaran
Berdasar data yang terdapat dalam tabel diatas, sekarang dapatlah dibuat kurva Penawaran.Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.Dengan mennggunakan data pada tabel diatas dapat dilukiskan kurva penawaran buku tulis, yaitu seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Titik A, B, C, D, dan E pada gambar diatas secara berturut-turut menggambarkan keadaan A, B, C, D, dan E dalam tabel diatas. Kurva SS, yaitu kurva yang melalui titik A, B. C, D, dan E adalah kurva penawaran. Seperti ketika menganalisis kurva permintaan, dalam menganalisis kurva penawaran perlu dibedakan diantara dua pengartian, yaitu :“penawaran” dan ”jumlah barang yang ditawarkan”. Dalam analisis ekonomi, penawarn berarti keseluruhan kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti  jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat suatu harga tertentu. Sebagai contoh titik C menggambarkan keadaan berikut: pada harga Rp 3000 jumlah barang(buku tulis) yang ditawarkan adalah 600 buah, informasi ini menunjukkan “jumlah barang yang ditawarkan” pada harga 3000. “Penawaran” digambarkan oleh kurva ABCDE.

2.3Pengaruh faktor bukan harga terhadap penawaran.
            Telah dinyatakan bahwa penawaran sesuatu barang ditentukan oleh harga barang itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lainnya. Untuk melengkapi analisis mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran , selanjutnya perlu pulalah diteliti peranan faktor – faktor lainnya daalam mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
a.      Harga Barang Lain
Telah diterangkan dalam membahas teori permintaan bahwa barang – barang ada yang saling bersaingan ( barang – barang pengganti ) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang – barang seperti itu dapat menimbulkan pengaruh yang penting kepada penawaran sesuatu barang.Perhatikan contoh berikut, oleh karena itu kenaikan biaya produksi di luar negeri maka buku tulis yang diimpor bertambah mahal harganya.Beberapa konsumen buku tulis impor sekarang lebih suka membeli buku tulis buatan dalam negeri dan menaikkan permintaan terhadapnya. Kenaikan permintaan ini akan memberi dorongan kepada produsen dalam negeri untuk menaikkan produksi dan penawaran buku tulis.
b.      Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
Pembayaran kepada faktor – faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan. Pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga faktor – faktor produksi akan menaikkan biaya faktor produksi. Di beberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor – faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan usaha tersebut dan jumlah penawaran barang menjadi berkurang.Di perusahaan lainnya, kenaikan harga faktor – faktor produksi mengurangi keuntungan mereka. Kalau tingkat keuntungan sesuatu usaha tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke usaha lain. Juga tindakan ini dapat mengurangi penawaran dalam sesuatu kegiatan ekonomi tertentu.
c.       Tujuan Perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungan. Dengan permisalan ini tiap perusahaan tidak berusaha untuk menggunakan kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Dalam prakteknya perusahaan – perusahaan banyak yang mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko, dan untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaaupun keuntungannya lebih kecil.Ada pula perusahaan, seperti perusahaan yang dimiliki pemerintah, lebih menekankan mencapai produksi yang maksimal daripada keuntungan yang maksimal. Dalam bab – bab yang kemudian akan dappat dilihat bahwa keuntungan maksimal dicapai bukan pada wakktu kapasitas produksi mencapai maksimum.
Tujuan yang berbeda – beda tersebut meninggalkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan daalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
d.      Tingkat Teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan.Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai negara terutama disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern.Kemajuan telah dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktivitas, mempertinggi mutu barang dan menciptakan barang – barang yang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek berikut : (i) produksi dapat ditambah dengan lebih cepat, dan (ii) biaya produksi semakin murah. Dengan demikian keuntungan menjadi bertambah tinggi.Berdasarkan kepada kedua akibat ini dapatlah disimpulkan bahwa kemajuan teknologi cenderung untuk menimbulkan kenaikan penawaran.

2.4Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva Penawaran.
Sepertihalnya dengan dalam analisis permintaan, maka dalam hukm penawaran juga harus dibedakan mengenai gerakan sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran. Berlakunnya perubahan harga yang akan menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran sedangakan perubahan faktor-faktor lain diluar harga yang akan menimbulkan pergeseran  kurva tersebut.
Dimisalkan pada mulanya penawaran adalah SS. Titik A menggambarkan bahwa pada waktu harga adalah P jumlah barang yang ditawarkan adalah Q. Sekiranya harga turun P1, berkaitan di antara harga dan jumlah yang ditawarkan berpindah ke titik B. ini berarti sekarang jumlah ynag ditawarkan hanyalah sebanyak Q1. Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat pula berlaku sebagai akibat dari pergerseran kurva penawaran.Pergeseran SS menjadi S1S1 menggambarkan pertambahan penawaran.Gambar ini menunjukkan pergeseran tersebut menyebabkan jumlah yang ditawarkan bertambah dari Q menjadi Q2walaupun harga tetap sebesar P. Pergeseran dari SS menjadi S2S2 menggambarkan pengurangan penawaran. Sebagai akibat dari pergeseran tersebut seharga P sekarang hanya sebanyak Q3yang ditawarkan kepada penjual, berbanding dengan sebanyak Q sebelum ia bergerak.
Kurva Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Penawaran. (Sukirno, Sadono.1994.pengantar teori mikroekonomi edisi 3,Raja Grafindo:Jakarta)



Gerakan sepanjang kurva penawaran dan
pergeseran kurva penawaran.


Q3
 
P
 


2.5Penentuan Harga Keseimbangan
            Keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kecenderungan untuk berubah. Harga equilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya,yang dimaksud dengan harga disequilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada harga berapapun di atas harga equilibrium harga  maka akan menyebabkan kelebihan penawaran, sedangkan bila harga terjadi di bawah harga equilibrium maka akan terjadi kelebihan permintaan.
            Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya.Dalam  kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price. Harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan  kuantitaskeseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Titik
Harga ( juta )
Jumlah Barang yang Diminta
( Unit )
Jumlah Barang yang Ditawarkan
( Unit )
Sifat Interaksi
A
8
0
260
ES
B
7
25
220
ES
C
6
50
200
ES
D
5
75
140
ES
E
4
100
100
EQ
F
3
125
60
ED
G
2
150
20
ED
H
1
175
-
ED

Keterangan:
ES       = Excess Supply ( Kelebihan Penawaran )
EQ       = Equilibrium ( Seimbang )
ED       = Excess Demand ( Kelebihan Permintaan )
Pada tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa titik keseimbangan terjadi pada saat harga setinggi Rp4 juta dan kuantitas sebanyak 100 unit. Jika digambarkan dengan kurva, maka akan terlihat seperti di bawah ini.
P           
10,8 


QESs2001000246                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               

Dari gambar kurva diatas dapat dijelaskan bahwa harga equilibrium merupakan titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Titik E merupakan titik equilibrium dimana pada tingkta hrga Rp4 juta jumlah komputer yang dimita sama dengan jumlah yang ditawarkan, yaknisebanyak 100 unit. Pada harga di atas equilibrium akan terjadi kelebihan penawaran dan harga akan terdorong ke bawah, sebaliknya pada tingkat harga di bawah equilibrium terjadi kelebihan permintaan dan harga akan terdorong untuk naik menuju harga keseimbangan.
PERGESERAN PERMINTAAN MAUPUN PENAWARAN
            Apabila terjadi perubahan pada faktor – faktor selain harga baik pada kurva permintaan maupun kurva penawaran, maka akan menyebabkan pergeseran-pergeseran pada kurva tersebut. Akibat pergeseran – pergeseran tersebut maka mempengaruhi harga dan kuantitas keseimbangan.Tabel di bawah ini menunjukkan berbagai kemungkinan pergeseran pada kurva permintaan maupun penawaran yang lebih dikenal sebagai 4 hukum permintaan dan penawaran.
Kondisi Perubahan
Pergeseran Permintaan atau Penawaran
Pengaruh Terhadap Harga dan Kuantitas Keseimbangan
Bila permintaan meningkat
Kurva permintaan bergeser ke kanan
Harga dan kuantitas keseimbangan meningkat
Bila permintaan menurun
Kurva permintaan bergeser ke kiri
Harga dan kuantitas keseimbangan menurun
Bila penawaran meningkat
Kurva penawaran bergeser ke kanan
Harga menurun sedangkan kuantitas meningkat
Bila penawaran menurun
Kurva penawaran bergeser ke kiri
Harga menurun sedangkan kuantitas menurun

Secara logis hukum – hukum permintaaan maupun penawaran yang terdapat pada tabel di atas dapat dijelaskan dengan suatu penalaran.
1.      Apabila jumlah permintaan meningkat akan menyebabkan jumlah barang menjadi berkurang sehingga para pembeli yang tidak terpuaskan mau menawar barang tersebut dengan harga yang lebih tingi. Harga yang lebih tinggi akan merangsang produsen untuk memproduksi barang tersebut lebih banyak. Oleh sebab itu, hal yang demikian akan mengakibatkan tingkat equilibrium berubah dimana harga maupun kuantitas keseimbangan menjadi sama – sama meningkat dengan adanya penambahan permintaan.
2.      Apabila terjadi penurunan permintaan maka persediaan barang menjadi berlimpah,, sehingga para penjual terpaksa menwarkan harga yang lebih murah agar barang barang yang dijual terbeli konsumen. Dengan turunnya harga, produsen menjadi enggan untuk memproduksi barang tersebut sehinga produk yang ditawarkan menjadi berkurang. Pada posisi keseimbangan yang baru baik harga maupun jumlah barang sama – sama menurun.
3.      Kenaikan penawaran, misalnya terjadi saat panen raya menyebabkan persediaan suatu barang menjadi melimpah. Oleh sebab itu, bila produsen tidak mampu meningkatkan penjualannya maka dengan terpaksa harga harus diturunkan. Penurunan harga akan menarik konsumen untuk membeli barang tersebut. Oleh sebab itu, equilibrium yang baru terjadi pda harga yang lebih rendah, sedangkan kuantitas dalam jumlah yang meningkat.
4.      Turunnya penawaran, misalnya karena kegagalan panen atau kegagalan produksi menyebabkan barang yang ditawarkan menjadi berkurang. Oleh sebab itu harga yang ditawarkan menjadi lebih tinggi. Dampak dari kenaikan harga tersebut menyebabkan jumlah kuantitas yang diminta berkurang sehingga equilibrium yang baru terjadi pada harga yang lebih tinggi, sedangkan kuantitas dalam jumla yang lebih sedikit.








0 komentar:

Posting Komentar