2.1 Teori penawaran dan
kurva penawaran.
a.
Pengertian
Penawaran
Penawaran
adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah
penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan
faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan
menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar.
b.
Pengertian
Hukum Penawaran
Hukum penawaran
berbunyi:
“Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan
akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan
turun”.
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang
ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya
menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat
harga.
Faktor yang menentukan penawaran yaitu :
Ø Harga barang itu
sendiri
Jika suatu barang naik,
maka produsen akan cenderung menambah jumlah barang yang akan dihasilkan.
Ø Harga barang lain
Apabila harga barang
subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya.
Sedangkan untuk barang komplementer (pelengkap) , dapat dinyatakan bahwa
apabila harga barang komplementer naik, maka penawaran suatu barang berkurang,
atau sebaliknya.
Ø Biaya produksi
Kenaikan harga input
juga mempengaruhi biaya produksi. Apabila biaya produksi meningkat, maka
produsen akan mengurangi hasil produksinya, yang berarti bahwa penawaran barang
akan semakin berkurang.
Ø Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan
adalah pada umumnya untuk memaksimalkan laba yang dihasilkan bukan hasil
produksi, akibatnya setiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi
yang akan memberi keunungan.
Ø Tingkat teknologi yang
digunakan
Kemajuan teknologi yang
menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru
sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
(Sukirno,
Sadono.1994. pengantar teori mikroekonomi
edisi 3, Raja Grafindo:Jakarta)
c.
Fungsi
penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor
yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :
Rumus
untuk menentukan fungsi penawaran
Ada dua cara untuk menentukan fungsi
penawaran, yakni:
a. Menggunakan
Rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni
b. Menggunakan
rumus persamaan linier
d.
Kurva
penawaran
Kurve
penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang
tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurve ini
dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah
penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel
penawaran).
Tabel Penjualan Petani Kakao Kelurahan
Makmur Jaya
NO
|
HARGA KAKAO
( Rp/kg)
|
JUMLAH YANG
DITAWARKAN (kg)
|
1
|
200
|
10
|
2
|
400
|
30
|
3
|
600
|
50
|
4
|
800
|
70
|
5
|
1000
|
90
|
2.2Ciri dan Hubungan
Antara Harga dan Penawaran.
Harga
suatu barang selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam
menentukan harga penawaran barang tersebut.Oleh sebab itu teori penawaran
terutama menumpukan perhatiannya kepada hubungan diantara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu
pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang
dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual.Dalam hukum inin
dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila
harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya
tersebut apabila harganya rendah.Hukum
penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa semakin tinngi harga suatu barang,
semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
Sebaliknya makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.Contoh berikut menerangkan tentang hukum
penawaran.
Daftar
Penawaran
Berdasarkan pada hukum
penawaran diatas, sekarang dapatlah dibuat suatu gambaran mengenai jumlah
penawaran sesuatu barang pada bagian tingkat harga.Gambar tersebut itunjukkan
pada tabel berikut ini.
keadaan
|
Harga(rupiah)
|
Jumlah
yang ditawarkan(unit)
|
A
B
C
D
E
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
900
800
600
375
100
|
Gambar yang menunjukkan
jumlah penawaran pada bagian tingkat harga dinamakan daftar penawaran.Contoh dalam tabel tersebut menunjukkan buku tulis
yang wujud dalam suatu pasar. Sekiranya harga adalah Rp 5000 maka para penjual
akan menawarkan 900 buku tulis. Jumlah yang akan ditawarkan menjadi semakin
sedikit pada harga yang lebih rendah. Pada harga Rp 1000, para penjual hanya
menawarkan 100 buku tulis.
Kurva penawaran
Berdasar data yang terdapat
dalam tabel diatas, sekarang dapatlah dibuat kurva Penawaran.Kurva penawaran adalah suatu kurva yang
menunjukkan hubungan diantara harga suatu tertentu dengan jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.Dengan mennggunakan data pada tabel diatas dapat
dilukiskan kurva penawaran buku tulis, yaitu seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut ini.
Titik A, B, C, D, dan E pada
gambar diatas secara berturut-turut menggambarkan keadaan A, B, C, D, dan E
dalam tabel diatas. Kurva SS, yaitu kurva yang melalui titik A, B. C, D, dan E
adalah kurva penawaran. Seperti ketika menganalisis kurva permintaan, dalam
menganalisis kurva penawaran perlu dibedakan diantara dua pengartian, yaitu :“penawaran” dan ”jumlah barang yang ditawarkan”. Dalam analisis ekonomi, penawarn berarti keseluruhan kurva
penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan
pada tingkat suatu harga tertentu. Sebagai contoh titik C menggambarkan
keadaan berikut: pada harga Rp 3000 jumlah barang(buku tulis) yang ditawarkan
adalah 600 buah, informasi ini menunjukkan “jumlah barang yang ditawarkan” pada
harga 3000. “Penawaran” digambarkan oleh kurva ABCDE.
2.3Pengaruh faktor bukan
harga terhadap penawaran.
Telah dinyatakan bahwa penawaran
sesuatu barang ditentukan oleh harga barang itu sendiri dan juga oleh beberapa
faktor lainnya. Untuk melengkapi analisis mengenai faktor – faktor yang
mempengaruhi penawaran , selanjutnya perlu pulalah diteliti peranan faktor –
faktor lainnya daalam mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
a.
Harga
Barang Lain
Telah diterangkan dalam membahas
teori permintaan bahwa barang – barang ada yang saling bersaingan ( barang –
barang pengganti ) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang –
barang seperti itu dapat menimbulkan pengaruh yang penting kepada penawaran
sesuatu barang.Perhatikan contoh berikut, oleh karena itu kenaikan biaya
produksi di luar negeri maka buku tulis yang diimpor bertambah mahal
harganya.Beberapa konsumen buku tulis impor sekarang lebih suka membeli buku
tulis buatan dalam negeri dan menaikkan permintaan terhadapnya. Kenaikan
permintaan ini akan memberi dorongan kepada produsen dalam negeri untuk
menaikkan produksi dan penawaran buku tulis.
b.
Biaya
untuk Memperoleh Faktor Produksi
Pembayaran kepada faktor – faktor
produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi
berbagai perusahaan. Pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar
dalam menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan
efisiensi, kenaikan harga faktor – faktor produksi akan menaikkan biaya faktor
produksi. Di beberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor –
faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan
mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan usaha tersebut dan
jumlah penawaran barang menjadi berkurang.Di perusahaan lainnya, kenaikan harga
faktor – faktor produksi mengurangi keuntungan mereka. Kalau tingkat keuntungan
sesuatu usaha tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke usaha lain. Juga
tindakan ini dapat mengurangi penawaran dalam sesuatu kegiatan ekonomi tertentu.
c.
Tujuan
Perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu
dimisalkan perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungan. Dengan permisalan ini
tiap perusahaan tidak berusaha untuk menggunakan kapasitas memproduksinya
secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang
memaksimumkan keuntungannya. Dalam prakteknya perusahaan – perusahaan banyak
yang mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko,
dan untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaaupun
keuntungannya lebih kecil.Ada pula perusahaan, seperti perusahaan yang dimiliki
pemerintah, lebih menekankan mencapai produksi yang maksimal daripada
keuntungan yang maksimal. Dalam bab – bab yang kemudian akan dappat dilihat
bahwa keuntungan maksimal dicapai bukan pada wakktu kapasitas produksi mencapai
maksimum.
Tujuan yang berbeda – beda tersebut
meninggalkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan
demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi
perubahan daalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
d.
Tingkat
Teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan
yang sangat penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat
ditawarkan.Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai
negara terutama disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin
modern.Kemajuan telah dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi
produktivitas, mempertinggi mutu barang dan menciptakan barang – barang yang
baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek berikut : (i) produksi dapat ditambah dengan lebih cepat,
dan (ii) biaya produksi semakin murah. Dengan demikian keuntungan menjadi
bertambah tinggi.Berdasarkan kepada kedua akibat ini dapatlah disimpulkan bahwa
kemajuan teknologi cenderung untuk menimbulkan kenaikan penawaran.
2.4Gerakan Sepanjang Kurva
Penawaran dan
Pergeseran Kurva Penawaran.
Sepertihalnya dengan dalam analisis
permintaan, maka dalam hukm penawaran juga harus dibedakan mengenai gerakan
sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran. Berlakunnya perubahan harga yang akan menimbulkan gerakan sepanjang kurva
penawaran sedangakan perubahan faktor-faktor
lain diluar harga yang akan menimbulkan pergeseran kurva tersebut.
Dimisalkan pada mulanya penawaran adalah
SS. Titik A menggambarkan bahwa pada waktu harga adalah P jumlah barang yang
ditawarkan adalah Q. Sekiranya harga turun P1, berkaitan di antara
harga dan jumlah yang ditawarkan berpindah ke titik B. ini berarti sekarang
jumlah ynag ditawarkan hanyalah sebanyak Q1. Perubahan dalam jumlah
yang ditawarkan dapat pula berlaku sebagai akibat dari pergerseran kurva penawaran.Pergeseran SS menjadi S1S1 menggambarkan
pertambahan penawaran.Gambar ini menunjukkan pergeseran tersebut
menyebabkan jumlah yang ditawarkan bertambah dari Q menjadi Q2walaupun
harga tetap sebesar P. Pergeseran dari SS
menjadi S2S2 menggambarkan pengurangan penawaran.
Sebagai akibat dari pergeseran tersebut seharga P sekarang hanya sebanyak Q3yang
ditawarkan kepada penjual, berbanding dengan sebanyak Q sebelum ia bergerak.
Kurva Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran
dan Pergeseran Penawaran. (Sukirno, Sadono.1994.pengantar teori mikroekonomi edisi 3,Raja Grafindo:Jakarta)
Gerakan
sepanjang kurva penawaran dan
pergeseran
kurva penawaran.
|
|
2.5Penentuan Harga
Keseimbangan
Keseimbangan pasar adalah tingkat
harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada
kecenderungan untuk berubah. Harga equilibrium adalah harga yang terjadi pada
saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Sebaliknya,yang dimaksud dengan harga disequilibrium adalah harga yang terjadi
pada saat jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Pada harga berapapun di atas harga equilibrium harga maka akan menyebabkan kelebihan penawaran,
sedangkan bila harga terjadi di bawah harga equilibrium maka akan terjadi
kelebihan permintaan.
Harga keseimbangan atau harga pasar
(Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas
kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.Pada
harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen
bersedia membayar harganya.Dalam kurva
harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva
penawaran, yang disebut Equilibrium Price. Harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitaskeseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Titik
|
Harga ( juta )
|
Jumlah Barang yang
Diminta
( Unit )
|
Jumlah Barang yang
Ditawarkan
( Unit )
|
Sifat Interaksi
|
A
|
8
|
0
|
260
|
ES
|
B
|
7
|
25
|
220
|
ES
|
C
|
6
|
50
|
200
|
ES
|
D
|
5
|
75
|
140
|
ES
|
E
|
4
|
100
|
100
|
EQ
|
F
|
3
|
125
|
60
|
ED
|
G
|
2
|
150
|
20
|
ED
|
H
|
1
|
175
|
-
|
ED
|
Keterangan:
ES = Excess Supply ( Kelebihan Penawaran )
EQ = Equilibrium ( Seimbang )
ED = Excess Demand ( Kelebihan Permintaan )
Pada
tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa titik keseimbangan terjadi pada saat
harga setinggi Rp4 juta dan kuantitas sebanyak 100 unit. Jika digambarkan
dengan kurva, maka akan terlihat seperti di bawah ini.
Dari
gambar kurva diatas dapat dijelaskan bahwa harga equilibrium merupakan titik
potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Titik E merupakan titik
equilibrium dimana pada tingkta hrga Rp4 juta jumlah komputer yang dimita sama
dengan jumlah yang ditawarkan, yaknisebanyak 100 unit. Pada harga di atas
equilibrium akan terjadi kelebihan penawaran dan harga akan terdorong ke bawah,
sebaliknya pada tingkat harga di bawah equilibrium terjadi kelebihan permintaan
dan harga akan terdorong untuk naik menuju harga keseimbangan.
PERGESERAN PERMINTAAN
MAUPUN PENAWARAN
Apabila terjadi perubahan pada
faktor – faktor selain harga baik pada kurva permintaan maupun kurva penawaran,
maka akan menyebabkan pergeseran-pergeseran pada kurva tersebut. Akibat
pergeseran – pergeseran tersebut maka mempengaruhi harga dan kuantitas
keseimbangan.Tabel di bawah ini menunjukkan berbagai kemungkinan pergeseran
pada kurva permintaan maupun penawaran yang lebih dikenal sebagai 4 hukum
permintaan dan penawaran.
Kondisi Perubahan
|
Pergeseran Permintaan
atau Penawaran
|
Pengaruh Terhadap
Harga dan Kuantitas Keseimbangan
|
Bila permintaan
meningkat
|
Kurva permintaan
bergeser ke kanan
|
Harga dan kuantitas
keseimbangan meningkat
|
Bila permintaan
menurun
|
Kurva permintaan bergeser
ke kiri
|
Harga dan kuantitas
keseimbangan menurun
|
Bila penawaran
meningkat
|
Kurva penawaran
bergeser ke kanan
|
Harga menurun
sedangkan kuantitas meningkat
|
Bila penawaran
menurun
|
Kurva penawaran
bergeser ke kiri
|
Harga menurun
sedangkan kuantitas menurun
|
Secara
logis hukum – hukum permintaaan maupun penawaran yang terdapat pada tabel di
atas dapat dijelaskan dengan suatu penalaran.
1. Apabila
jumlah permintaan meningkat akan menyebabkan jumlah barang menjadi berkurang
sehingga para pembeli yang tidak terpuaskan mau menawar barang tersebut dengan
harga yang lebih tingi. Harga yang lebih tinggi akan merangsang produsen untuk
memproduksi barang tersebut lebih banyak. Oleh sebab itu, hal yang demikian
akan mengakibatkan tingkat equilibrium berubah dimana harga maupun kuantitas
keseimbangan menjadi sama – sama meningkat dengan adanya penambahan permintaan.
2. Apabila
terjadi penurunan permintaan maka persediaan barang menjadi berlimpah,,
sehingga para penjual terpaksa menwarkan harga yang lebih murah agar barang
barang yang dijual terbeli konsumen. Dengan turunnya harga, produsen menjadi
enggan untuk memproduksi barang tersebut sehinga produk yang ditawarkan menjadi
berkurang. Pada posisi keseimbangan yang baru baik harga maupun jumlah barang
sama – sama menurun.
3. Kenaikan
penawaran, misalnya terjadi saat panen raya menyebabkan persediaan suatu barang
menjadi melimpah. Oleh sebab itu, bila produsen tidak mampu meningkatkan
penjualannya maka dengan terpaksa harga harus diturunkan. Penurunan harga akan
menarik konsumen untuk membeli barang tersebut. Oleh sebab itu, equilibrium
yang baru terjadi pda harga yang lebih rendah, sedangkan kuantitas dalam jumlah
yang meningkat.
4.
Turunnya penawaran,
misalnya karena kegagalan panen atau kegagalan produksi menyebabkan barang yang
ditawarkan menjadi berkurang. Oleh sebab itu harga yang ditawarkan menjadi
lebih tinggi. Dampak dari kenaikan harga tersebut menyebabkan jumlah kuantitas
yang diminta berkurang sehingga equilibrium yang baru terjadi pada harga yang
lebih tinggi, sedangkan kuantitas dalam jumla yang lebih sedikit.
0 komentar:
Posting Komentar